Lombok Tengah, ntbone – Bertepatan dengan Hari Toilet Sedunia yang jatuh pada 19 November, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mendeklarasikan penuntasan Pilar 1, 2, dan 3 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Sabtu (19/11/2022).
Deklarasi yang diselenggarakan di halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Tengah tersebut sekaligus sebagai peringatan Hari Kesehatan Nasional yang jatuh pada 12 November 2022 lalu.
Adapun tiga pilar STBM yang telah dituntaskan Lombok Tengah, antara lain Stop BAB Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Penanganan Air Minum dan Makanan Yang Aman. Dengan demikian, Kabupaten Lombok Tengah berhasil meraih predikat sukses mencapai tiga hal tersebut.
Deklarasi ini dilakukan berdasarkan hasil verifikasi STBM yang dilaksanakan oleh Tim Verifikator Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pencapaian ini merupakan hasil dari upaya Pemkab Lombok Tengah dalam promosi perubahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui STBM sejak tahun 2018.
Upaya tersebut didukung dan didampingi oleh Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama lembaga Transform melalui WINNER Project. Dalam pendampingan tersebut, Kabupaten Lombok Tengah sukses menuntaskan Pilar 1 Stop Bab Sembarangan sejak tahun 2021.
Seiring upaya serius Pemkab Lombok Tengah menggalakan promosi sanitasi dan hygiene, tahun 2022 kabupaten ini sukses naik ke Pilar 2 dan 3.
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, yang juga turut hadir dalam acara deklarasi menyampaikan bahwa penuntasan 3 Pilar STBM di Kabupaten Lombok Tengah merupakan capaian yang luar biasa dan patut diapresiasi.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan 5 Pilar STBM perlu terus dikampanyekan karena sangat berperan penting dalam pencegahan stunting.
Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri dalam sambutannya menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten Lombok Tengah telah menuntaskan 3 pilar STBM dan berkomitmen untuk terus mendukung promosi perilaku sanitasi dan hygiene yang baik agar tercipta peningkatan derajat kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.
Program WINNER juga telah berhasil mendorong peningkatan partisipasi perempuan dan organisasi disabilitas dalam STBM. Hal ini ditandai dengan keterlibatan PKK dan organisasi disabilitas Lidi Foundation dalam pelaksanaan promosi dan monitoring STBM di masyarakat maupun di sekolah.
Turut hadir dalam acara deklarasi ini Ketua TP-PKK Kabupaten Lombok Tengah, Nurul Aini Pathul Bahri menyampaikan bahwa peran PKK sangat penting dalam promosi 5 Pilar STBM karena PKK merupakan garda terdepan dalam perubahan perilaku sanitasi di tingkat rumah tangga dan masyarakat.
Replikasi Pembelajaran Baik
Program Women & Disability Inclusive And Nutrition Sensitive WASH (WINNER) telah berjalan selama lebih dari 5 tahun di Kota Mataram, Lombok Tengah, Kabupaten Malaka, dan Belu.
Berbagai pembelajaran baik telah dihasilkan dalam periode tersebut bagi masyarakat, yang sangat penting untuk disosialisasikan nagi kepentingan keberlanjutan dan perluasan, khususnya dalam partisipasi aktif masyarakat, terutama anak, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Sabaruddin, yang hadir mewakili Plan Indonesia mengungkapkan, Plan Indonesia selalu mendorong partisipasi aktif masyarakat termasuk kelompok marginal dalam pembangunan sanitasi dan hygiene di semua wilayah kerja Plan Indonesia.
Plan Indonesia meyakini bahwa seluruh anggota masyarakat termasuk anak perempuan, kaum muda, organisasi perempuan dan penyandang disabilitas memiliki hak dan potensi untuk berpartisipasi dalam pembangunan sanitasi sehingga perlu terus didukung agar mencapai kemajuan yang signifikan.
Dalam kesempatan tersebut, Sabaruddin juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat Kabupaten Lombok Tengah atas komitmen besar mendorong partisipasi aktif masyarakat dan kelompok marginal dalam pelaksanaan STBM dan Manajemen Kebersihan Menstruasi.
“Hal ini menjadikan Kabupaten Lombok Tengah sebagai kota inklusif dan ramah perempuan. Mudah-mudahan tahun depan Kabupaten Lombok Tengah bisa melanjutkan untuk penuntasan pilar 4 dan 5 dan program STBM-GESI bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.” tandas Sabaruddin.Catatan untuk Editor:
Tentang Women and Disability Inclusive and Nutrition-Sensitive Project (WINNER)
Women & Disability Inclusive And Nutrition Sensitive WASH Project (WINNER) adalah sebuah proyek yang didanai oleh Pemerintah Belanda yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas akses dan partisipasi masyarakat terhadap higienitas dan sanitasi serta mempromosikan partisipasi aktif perempuan serta penyandang disabilitas dari September 2017 hingga Desember 2022.
Proyek WINNER mencakup empat wilayah implementasi, yaitu Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah di Nusa Tenggara Barat, serta Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka di Nusa Tenggara Timur.
Tentang Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia)
Plan International telah bekerja di Indonesia sejak 1969 dan resmi menjadi Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) pada 2017.
Kami bekerja untuk memperjuangkan pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan. Bersama kelompok dan jejaring kaum muda, kami bekerja untuk memastikan partisipasi kaum muda yang bermakna dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pemenuhan hak anak dan kesetaraan bagi anak perempuan.
Kami juga memobilisasi sumber daya dengan mitra, seperti sektor swasta, lembaga donor, yayasan filantropi, dan donatur individu, untuk memberi dampak lebih luas bagi anak-anak Indonesia.
Plan Indonesia mengimplementasikan aktivitasnya melalui empat buah program, yaitu Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak, Kesehatan Seksual dan Reproduksi Remaja, Keterampilan dan Kesempatan untuk Pemberdayaan Ekonomi Kaum Muda, serta Ketangguhan dan Kemanusiaan.
Kami bekerja di 7 provinsi, termasuk di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, dengan target untuk memberdayakan 1 juta anak-anak perempuan. Plan Indonesia juga membina 36 ribu anak di Nusa Tenggara Timur. (Din)