HeadlinePolitik

Mundurnya TGB dari Perindo Bawa Limpahan Elektoral ke Zul-Uhel

×

Mundurnya TGB dari Perindo Bawa Limpahan Elektoral ke Zul-Uhel

Sebarkan artikel ini

Mataram, ntbone – Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dr. Ihsan Hamid, menilai pengunduran diri Tuan Guru Bajang (TGB) H. Muhammad Zainul Majdi dari Partai Perindo memiliki dampak signifikan dalam konteks Pemilihan Gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

Menurutnya, langkah TGB ini berpotensi memperkuat dukungan untuk calon gubernur Nusa Tenggara Barat nomor urut 02, Dr. H. Zulkieflimansyah.

“Kalau kita lihat konteks Pilgub NTB, pengunduran diri TGB pasti ada kaitannya. Beliau bukan sekadar politisi biasa. Ada banyak makna di balik keputusannya,” ungkap Ihsan.

TGB, yang dikenal sebagai mantan Gubernur NTB selama dua periode, resmi mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Perindo. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Perindo pun telah menerima pengunduran diri ini.

Ihsan berpendapat bahwa TGB, baik sebagai politisi maupun individu, saat ini cenderung mengarahkan dukungan kepada Zulkieflimansyah, meskipun ada usaha dari pihak Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk menafsirkan TGB sebagai sosok yang netral.

“Sejak awal, TGB tidak ingin paket Zul-Rohmi pecah. Mundurnya beliau dapat dianggap sebagai sikap kedewasaan politik,” tambah Ihsan.

Ihsan juga menekankan bahwa TGB memahami pentingnya transisi kepemimpinan yang berlangsung selama 10 tahun. Kondisi tersebut dianggap krusial setelah masa kepemimpinan Zul-Rohmi yang dilanda berbagai tantangan, termasuk gempa bumi pada 2018 dan pandemi COVID-19.

“Beliau (TGB) menyadari bahwa hasil kepemimpinan baru akan terlihat setelah waktu yang cukup. Terlebih lagi, ada banyak pencapaian yang diraih selama era Zul-Rohmi,” kata Ihsan.

Dari berbagai indikasi, Ihsan melihat bahwa dukungan TGB kepada Zulkieflimansyah tampak jelas. Keberadaan TGB dalam berbagai acara bersama calon gubernur Nusa Tenggara Barat nomor urut 02 tersebut, termasuk kegiatan bersepeda dan menonton MotoGP Mandalika 2024, menjadi sinyal kuat tentang arah dukungannya.

Pengunduran diri TGB dari Partai Perindo menandakan keinginannya untuk tidak terikat dengan posisi netral di Pilgub NTB 2024. Menurut Ihsan, jika TGB tetap berada di Partai Perindo, maka dukungannya kepada Zulkieflimansyah bisa menimbulkan ambiguitas.

“Dengan keluar dari Perindo, TGB kini lebih bebas untuk mendukung Zul tanpa ada batasan dari partai,” jelasnya.

Ihsan memperkirakan bahwa dukungan TGB dapat memberikan limpahan suara yang signifikan kepada Zulkieflimansyah. “TGB adalah figur yang memiliki pengaruh besar, sehingga potensi suara dari Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) bisa pecah, antara mendukung Rohmi atau TGB,” tambahnya. (Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *