Mataram, ntbone – Popularitas motor Honda di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), terus bertahan sebagai pilihan utama masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Syafii, seorang sales marketing senior dari dealer resmi Honda, SPS Honda Mataram, yang telah menekuni profesinya sejak tahun 2014.
“Sekitar 80 persen pengguna sepeda motor di NTB menggunakan Honda,” ungkap Syafii saat ditemui di sela aktivitasnya. Menurutnya, hal ini menjadi alasan utama dirinya memilih fokus memasarkan motor Honda dibandingkan merek lain.
Syafii menceritakan awal kariernya di dunia penjualan motor Honda yang telah dijalaninya hampir satu dekade. Meski sempat mencoba peruntungan di sektor penjualan mobil, ia merasa lebih cocok di dunia sepeda motor. “Awalnya coba-coba juga di marketing mobil, tapi ternyata lebih nyaman kembali ke Honda,” ujarnya.
Dalam menjalani profesinya, Syafii sering berinteraksi dengan beragam karakter konsumen di lapangan. “Ada yang ramah, ada juga yang cuek. Tapi kalau sudah kenal Honda, mereka biasanya menyambut baik,” kata Syafii yang menggunakan strategi door to door dalam pendekatan penjualannya.
Terkait penghasilan, Syafii menjelaskan bahwa pendapatan seorang sales Honda sangat bergantung pada jumlah unit yang berhasil dijual. Rata-rata target penjualan bulanannya adalah 17 unit. “Kalau bisa jual banyak, insentif dan gaji pokok juga meningkat. Tapi semua tergantung usaha kita di lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, di SPS Honda Mataram, gaji pokok baru diberikan setelah berhasil menjual minimal tiga unit motor. “Setelah itu, ditambah insentif dari finance dan dealer,” imbuhnya.
Dalam enam bulan terakhir, beberapa tipe motor Honda mendominasi penjualan di Lombok. Di antaranya Honda BeAT, PCX, dan Vario 125. “Khusus Vario 125 yang pakai kunci biasa, sekarang ini permintaannya sangat tinggi. Sampai-sampai konsumen harus antre karena stok terbatas,” terang Syafii.
Ia pun mengimbau calon pembeli untuk bersabar jika ingin mendapatkan tipe-tipe favorit tersebut. (Din)