Mataram, ntbone – Selain menjadi makanan sehari-hari, Pelecing Kangkung Lombok merupakan makanan khas yang sudah sangat mendunia. Namun makan Pelecing Kangkung Lombok dalam bentuk kripik, merupakan sesuatu yang baru di tengah masyarakat.
Berawal pada tahun 2016 lalu, Irma Firmana, pemilik usaha Keripik Pelecing Kangkung Lombok mencoba olahan pelecing kangkung dibuat menjadi oleh-oleh berbentuk keripik.
Sebagai transformasi makanan dari pelecing segar yang tidak bisa dibawa-bawa dan di cicipi langsung oleh wisatawan luar pada saat dibawa ke luar Pulau Lombok, maka hadirlah inovasi pelecing kangkung untuk di jadikan kripik pelecing sebagai oleh-oleh khas Lombok yang bisa di bawa kemana saja dan di cicipi kapan saja.
Hal ini dilakukan karena melihat potensi pariwisata Lombok yang terus berkembang, sehingga banyak wisatawan yang datang mencari oleh-oleh khas Lombok. Ide awalnya muncul karena melihat potensi pariwisata Lombok yang besar, namun oleh-olehnya masih sangat terbatas.
Irma pemilik bisnis usaha kecil menengah Kripik Plecing Kangkung mengatakan, belum ada makanan khas Lombok seperti Pelecing Kangkung, yang dijadikan oleh-oleh dalam kemasan dan bisa awet dalam jangka waktu yang cukup lama.
“Pelecing kangkung merupakan makanan khas Lombok, yang sudah terkenal dan disukai banyak orang, tapi tidak bisa menjadi oleh-oleh karena mudah basi, terutama sambalnya, maka muncullah ide membuat Pelecing Kangkung Lombok dalam kemasan sebagai keripik sehingga mudah dibawa dan tidak mudah basi,” jelas Irma.
Proses pembuatannya kripik pelecing kangkung ini tergolong mudah, semua bahan yang segar dan berkualitas mulai kangkung, toge dan juga bahan sambal seperti tomat, cabe, terasi dan jeruk limau di blender jadi satu. Kemudian dicampur dengan terigu, tapioka, margarin, telur dan bumbu agar menjadi adonan, kemudian akan dicetak sesuai ukuran keripik.
Meski setelah beberapa kali uji coba membuat pelecing kangkung menjadi cemilan, akhirnya jadilah seperti sekarang ini, Keripik Pelecing Kangkung, oleh-oleh khas Lombok.
Kini berkat dukungan dari Astra Motor NTB, usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) Keripik Pelecing Kangkung Lombok kini semakin dikenal sebagai oleh-oleh khas yang mudah dibawa.
“Alhamdulillah dari pihak Astra Motor NTB membantu membuatkan kemasan, sehingga lebih eye catching, mesin mixer, pemipih dan pencetaknya,” jelas Irma.
Saat ini, dengan kemasan baru, Kripik Pelecing Kangkung Lombok semakin dikenal, serta sudah masuk ke toko oleh-oleh dan juga NTB Mall, serta dijadikan oleh-oleh saat kedatangan tamu Astra Motor NTB.
Bukan hanya Kripik Pelecing Kangkung Lombok, Astra Motor NTB juga membantu pemasaran produk-produk UMKM binaan mereka yang berada di NTB, untuk dijadikan oleh-oleh saat ada tamu perusahaan dan acara-acara tertentu.
Hal ini merupakan wujud komitmen Astra Motor NTB dalam menjalankan program CSR yang terdiri dari 4 pilar, yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan dan IGA/UMKM
“Astra Motor NTB sendiri dalam salah satu pilarnya secara konsisten berkontribusi dalam memberikan bantuan (CSR) pada pilar UMKM yaitu membina IGA kripik pelecing, untuk meningkatkan perekonomian di wilayah Ampenan, Kota Mataram, serta memberdayakan masyarakat sekitar untuk turut andil dalam meningkatkan perekonomian dengan memanfaatkan bahan baku yang melimpah untuk di jadikan oleh-oleh khas Lombok,” kata Ivan Pratama selaku Admin Fin Manager Astra Motor NTB.
Kripik pelecing merupakan binaan Astra Motor NTB di daerah Ampenan, Kota Mataram, dengan penggiat yaitu Ibu Irma yang mampu merangkul 15 KK Ibu-ibu dari sekitar kelurahan Ampenan untuk memproduksi kripik pelecing ini.
Di bawah monitoring dan naungan Astra Motor NTB menjadikan kripik pelecing ini menjadi UMKM yang mampu memberikan kontribusi ke masyarakat dengan meningkatkan penjualan dan pendapatan kelompok.
Bantuan yang diberikan Astra Motor NTB berupa Alat produksi seperti (mixer, alat pencetak, dan alat pipih), serta packaging yang menarik untuk pemasaran produk, dan me-link kan ke toko oleh-oleh hingga dapat masuk ke NTB Mall. (Din)