Mataram, ntbone – Perum Bulog Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) telah mulai menyalurkan beras dari program Bantuan Pangan Tahun 2025 kepada masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di desa dan kelurahan yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi NTB.
Program ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi triwulan ll tahun 2025 yang diharapkan dapat menjaga daya beli kelompok masyarakat yang berpendapatan rendah/keluarga miskin dan rentan sebagaimana kriteria pada DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional) Kemensos.
Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil NTB, Sri Muniati, menyampaikan bahwa sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi triwulan ll, maka setiap PBP akan menerima alokasi beras periode Juni dan Juli atau 2 kemasan sekaligus dengan berat sesuai standar yaitu masing-masing netto 10 Kg per kemasan.
Lebih lanjut, Sri menggarisbawahi bahwa program ini juga ditujukan untuk mendorong terwujudnya stabilitas harga pangan di pasar.
Dengan terpenuhinya sebagian kebutuhan pokok keluarga yaitu beras, maka diharapkan tingkat pengeluaran rumah tangga bisa berkurang, karena itu Sri mengingatkan agar beras bantuan pangan yang sudah diterima PBP tidak diperjualbelikan dengan alasan apapun.
“Kami meminta kepada seluruh penerima agar beras bantuan ini tidak diperjualbelikan karena bantuan ini diberikan untuk dikonsumsi langsung oleh keluarga penerima manfaat, sehingga efektif untuk mengurangi pengeluaran keuangan keluarga dan otomatis akan mengurangi tekanan permintaan beras di pasar umum, ” tegasnya.
Menurutnya, pihak Bulog telah berkoordinasi dengan Satgas Daerah, aparat pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota hingga desa/ kelurahan, dan RT/RW agar turut mengawasi distribusi bantuan agar benar-benar sampai kepada yang berhak. Ia menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab bersama dalam menjaga tujuan utama dari program bantuan ini.
Distribusi bantuan pangan tahun ini juga melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dinas sosial dan pemerintah desa, untuk memastikan proses berjalan tertib dan tepat sasaran. Sri Muniati berharap semua elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam mendukung kelancaran program ini.
“Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban masyarakat. Kami akan terus memantau pelaksanaannya di lapangan dan terbuka terhadap masukan serta laporan dari masyarakat terkait distribusi,” pungkas Sri.