Mataram, ntbone – Bagi pengendara yang hobi menjaga motor tetap kinclong, cuci steam sering menjadi andalan. Namun, muncul anggapan bahwa terlalu sering cuci steam motor bisa membuat cat kendaraan cepat rusak.
Akibatnya, sebagian pemilik motor ragu mencucinya di tempat steam karena khawatir warna motor memudar atau bahkan mengelupas. Lalu, benarkah hal tersebut? Mari cari tahu faktanya.
Menurut berbagai sumber, cuci steam motor bisa membuat cat pudar, tetapi hal itu tidak selalu terjadi. Semuanya bergantung pada cara pencuciannya. Tekanan air yang terlalu tinggi memang berisiko mengikis lapisan coating, apalagi jika penyemprotan dilakukan terlalu dekat atau terlalu sering.
Selain itu, bahan pembersih juga sangat berpengaruh. Penggunaan deterjen keras atau sabun sembarangan yang tidak dibilas bersih dapat membuat permukaan cat kusam dan kasar.
Dalam beberapa kasus, cat motor bisa saja terkelupas di area tertentu, terutama pada bodi berbahan plastik seperti spakbor atau cover samping. Namun, perlu diketahui bahwa cuci steam tidak secara langsung merusak cat.
Dibandingkan mengelap kotoran dalam kondisi kering, cuci steam justru lebih aman karena kotoran langsung terhempas air, sehingga mengurangi risiko baret mikro pada permukaan cat.
Idealnya, tekanan air untuk cuci steam tidak boleh terlalu tinggi, dan jarak semprot sebaiknya sekitar 20 cm dari permukaan bodi. Selain itu, penggunaan sabun khusus motor yang tidak mengandung bahan kimia keras sangat dianjurkan.
Saat mencuci, hindari menggosok terlalu kuat atau memakai lap kasar yang dapat menimbulkan goresan halus.
“Asalkan tekniknya tepat dan memakai bahan aman, metode ini justru bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menjaga kebersihan motor,” kata Satria Wiman Jaya, Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.
Faktor-Faktor yang Membuat Cat Motor Cepat Rusak
-
Paparan sinar matahari langsung, terutama jika motor sering diparkir di luar tanpa pelindung.
-
Penggunaan sabun sembarangan yang dapat mengikis lapisan pelindung cat.
-
Pemakaian lap kotor atau kasar yang meninggalkan goresan kecil saat pembersihan.
-
Kurangnya perawatan tambahan seperti waxing atau coating secara berkala untuk menjaga daya tahan dan kilap cat.
Karena itu, perawatan bodi motor tidak boleh sebatas mencuci. Pemilik motor juga perlu melindungi cat dari berbagai faktor luar. Jangan sampai ketika cat rusak, prosedur cuci steam langsung disalahkan. (Din)