Lombok Timur, NTB – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) resmi meluncurkan layanan penyeberangan gratis bagi ambulans di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, Jumat (12/12), sebagai upaya memperkuat layanan kemanusiaan dan meningkatkan akses transportasi darurat lintas pulau.
Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal meresmikan kebijakan tersebut yang mencakup ambulans pengangkut pasien rujukan maupun jenazah. Program ini dinilai sebagai bentuk keberpihakan pemerintah daerah terhadap kebutuhan masyarakat dalam kondisi darurat, khususnya di wilayah kepulauan.
“Pelabuhan bukan hanya simpul transportasi, tetapi juga wajah pertama NTB. Karena itu, pelayanan kemanusiaan seperti penyeberangan gratis bagi ambulans harus menjadi prioritas,” kata Lalu Muhamad Iqbal saat peresmian di Pelabuhan Kayangan.
Gubernur menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan dan penataan kawasan pelabuhan agar lebih ramah bagi penumpang dan wisatawan. Menurutnya, kondisi pelabuhan yang hijau, tertata, dan nyaman dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik sejak awal kedatangan.
Ia mengapresiasi dukungan seluruh pemangku kepentingan di sektor penyeberangan, termasuk ASDP dan instansi terkait di lintasan Kayangan–Poto Tano, yang telah berkolaborasi menyukseskan program penyeberangan gratis bagi ambulans tersebut.
“Ini contoh solidaritas yang sangat baik. Saya berharap program ini berkelanjutan dan diiringi perbaikan standar layanan serta infrastruktur pelabuhan di seluruh NTB,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB juga memaparkan rencana strategis pembangunan jalan bypass Port to Port Lembar–Kayangan guna mempercepat konektivitas antarpelabuhan. Saat ini, waktu tempuh jalur darat tersebut dapat mencapai hampir enam jam dalam kondisi lalu lintas padat.
“Studi kelayakan jalan Port to Port ditargetkan rampung akhir tahun ini. Tahun depan dilanjutkan dengan penyusunan DED, AMDAL, dan pembebasan lahan. Pembangunan fisik direncanakan mulai 2027,” katanya.
Jika terealisasi, proyek tersebut diproyeksikan memangkas waktu tempuh Lembar–Kayangan menjadi sekitar 1 jam 45 menit hingga dua jam. Percepatan konektivitas ini diharapkan berdampak pada peningkatan pariwisata, kelancaran distribusi logistik, serta efektivitas layanan darurat, termasuk ambulans.
Peresmian layanan penyeberangan gratis bagi ambulans tersebut turut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan NTB Ervan Anwar, Kepala Dinas Sosial NTB Nunung Triningsih, Kepala Dinas Kominfotik NTB Yusron Hadi, serta General Manager ASDP Kayangan Erlisetya Wahyudi. Pemerintah daerah berharap kebijakan ini menjadi bagian dari transformasi transportasi publik NTB yang lebih manusiawi dan berdaya saing.











