PLN Pulihkan Pasokan Listrik ke Desa-Desa Terdampak Banjir Bima

0
578

Bima, ntbone – 4/4/2021 – Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakibatkan instalasi listrik PLN mengalami kerusakan dan menyebabkan terputusnya aliran listrik ke masyarakat.

Namun, berkat doa dan kerja keras dari petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN), dibantu berbagai pihak terkait serta masyarakat sekitar, suplai listrik di 26 desa kembali normal pada pukul 20.15 Wita.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bima, Maman Sulaeman, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang dialami selama terganggunya pasokan listrik.

“Alhamdulillah proses perbaikan telah selesai. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya sekaligus berterima kasih atas kerja sama semua pihak sehingga listrik 100 persen kembali pulih,” ujarnya.

Ia menyebutkan tiga gardu distribusi terakhir yang diperbaiki berlokasi di Desa Campa. Pekerjaan yang dilakukan memakan waktu cukup lama disebabkan akses jalan yang terputus akibat banjir yang menerjang daerah tersebut.

Petugas juga berhasil memulihkan satu gardu yang berlokasi di Desa Nisa, Kecamatan Woha, pada pukul 14.30 Wita. Gardu tersebut menyuplai 150 pelanggan di desa setempat.

“Kami harus melewati jalur alternatif untuk menuju ke lokasi gardu yang rusak yang berada di Desa Campa. Itu menyebabkan waktu penormalan menjadi agak lama,” jelas Maman.

Sebanyak 65 petugas dikerahkan dan disiagakan di tiga lokasi, yaitu Monta, Woha dan Bolo, untuk mempercepat proses pemulihan.

Tidak hanya dari PLN UP3 Bima, tambahan personel didatangkan dari PLN UP3 Sumbawa, PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Tambora dan mitra kerja PLN.

Maman juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi, salah satunya dengan segera matikan listrik apabila air masuk ke dalam rumah.

“Segera laporkan melalui Call Center 123 atau aplikasi PLN Mobile apabila melihat kondisi tidak aman, supaya dapat segera ditindak lanjuti oleh petugas,” tutup Maman.

Banjir bandang yang melanda Kecamatan Woha, Monta, dan Bolo, pada Jumat (2/4) telah mengakibatkan 54 gardu distribusi PLN terdampak dan menyebabkan 7500 masyarakat di 26 desa terputus aliran listriknya. (Din)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini