HeadlineNTB

REI NTB Perbaiki Rumah Warga Korban Banjir di Mataram

×

REI NTB Perbaiki Rumah Warga Korban Banjir di Mataram

Sebarkan artikel ini

Mataram, ntbone – DPD Real Estat Indonesia (REI) Provinsi Nusa Tenggara Barat kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana. Kali ini, REI NTB meluncurkan program bedah rumah untuk warga terdampak banjir di Kota Mataram, sebagai tindak lanjut dari bantuan logistik yang telah diberikan sebelumnya.

Program ini diawali dengan pembenahan rumah milik Inaq Saknah, warga Jl. Swakarsa I, RT 001, Kelurahan Kekalik Jaya, Kecamatan Sekarbela, yang rumahnya rusak berat akibat banjir beberapa waktu lalu.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Ketua REI NTB Hery Athmaja, didampingi jajaran pengurus, dan disaksikan langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah NTB, Lalu Moh. Faozal.

Bedah Rumah untuk Dampak Jangka Panjang

Ketua REI NTB, Hery Athmaja, menjelaskan bahwa program bedah rumah merupakan bentuk kontribusi nyata dari asosiasi pengembang perumahan dalam memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat terdampak bencana.

“Setelah menyalurkan bantuan logistik pada tahap pertama, kini kami masuk ke ranah yang lebih mendasar, yaitu tempat tinggal. Rumah yang tidak layak huni akibat banjir kami bantu bedah secara permanen,” ujar Hery dalam sambutannya di Kantor Lurah Kekalik.

Program ini menyasar warga kurang mampu yang rumahnya mengalami kerusakan parah. Data penerima bantuan diverifikasi berdasarkan informasi dari BPBD Kota Mataram, sehingga sasaran bantuan tepat dan sesuai kebutuhan riil di lapangan.

“Yang pertama kami bantu adalah rumah milik Ibu Saknah. Senin sampai Rabu depan kami akan survei lokasi lain untuk tahap selanjutnya,” tambah Hery.

Target Rampung Sebelum 17 Agustus

Dalam pelaksanaannya, proses renovasi rumah dilakukan langsung oleh pengembang anggota REI NTB. Targetnya, rumah-rumah yang dibedah akan rampung sebelum perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 pada Agustus 2025, yang juga bertepatan dengan peringatan ulang tahun REI.

“Ini adalah bentuk sedekah dan solidaritas dari para anggota REI. Kami ingin program ini memberi dampak nyata, bukan hanya bantuan sesaat,” tutur Hery.

REI NTB menegaskan bahwa program ini tidak menggunakan dana CSR perusahaan, melainkan hasil gotong royong dari para pengembang yang tergabung dalam organisasi.

Apresiasi Pemprov NTB

Penjabat Sekda NTB, Lalu Moh. Faozal, menyampaikan apresiasi atas inisiatif REI NTB. Menurutnya, kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah daerah seperti ini sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan pascabencana.

“Apa yang dilakukan REI NTB menunjukkan bahwa dunia usaha bukan hanya bicara soal keuntungan. Mereka hadir dan peduli saat masyarakat membutuhkan,” ungkap Faozal.

Ia menambahkan, bantuan berupa bedah rumah lebih dari sekadar bantuan material. Kehadiran rumah yang layak dapat memulihkan semangat hidup warga terdampak dan memberikan kenyamanan setelah melewati masa sulit.

Sinergi Pemulihan Pascabencana

Melalui program ini, REI NTB ingin membuktikan bahwa sektor properti juga memiliki tanggung jawab sosial untuk ikut serta membangun kembali kehidupan masyarakat pascabencana. Bantuan ini bukan hanya berupa pembangunan fisik, tetapi juga sebagai bentuk empati sosial dan kontribusi berkelanjutan.

Program bedah rumah REI NTB sekaligus menjadi contoh bagaimana kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dapat menciptakan solusi konkret yang menyentuh langsung kebutuhan warga.

Dengan target penyelesaian sebelum 17 Agustus 2025, program ini diharapkan menjadi kado kemerdekaan bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat banjir, sekaligus wujud nyata dari semangat gotong royong dan solidaritas sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *