Mataram, ntbone – Saat berada di jalanan, kamu mungkin pernah mendengar suara motor yang memekakkan telinga. Suara bising tersebut bisa jadi berasal dari pemotor yang menggunakan knalpot brong.
Banyak yang mengira knalpot brong sama dengan tipe racing, padahal keduanya punya perbedaan signifikan.
1. Suara dan Tujuan Penggunaan
Perbedaan paling mudah dikenali adalah dari suara. Knalpot brong identik dengan suara yang berisik dan mengganggu. Biasanya digunakan hanya demi gaya atau menarik perhatian, bukan untuk memaksimalkan performa kendaraan.
Sementara itu, knalpot racing juga menghasilkan suara nyaring, namun dirancang khusus untuk mendukung performa mesin. Knalpot ini umumnya digunakan pada kendaraan balap atau motor yang membutuhkan tenaga besar saat akselerasi.
2. Struktur dan Komponen
Dari luar, knalpot brong dan racing terlihat mirip dengan ukuran besar, mengkilap, dan desain mencolok. Namun, struktur dalamnya berbeda.
Knalpot racing didesain presisi dengan pipa silencer ramping dan panjang serta baffle (peredam) yang menjaga aliran gas buang tetap lancar tanpa menghilangkan semua peredaman suara.
Sebaliknya, knalpot brong umumnya tidak memiliki baffle atau hanya menggunakan pipa straight-pipe dari leher hingga ujung. Akibatnya, suara yang keluar jauh lebih keras dan gas buang terlalu bebas.
3. Performa Mesin
Knalpot racing berfungsi meningkatkan performa mesin, khususnya untuk motor sport atau yang sudah dimodifikasi. Dengan aliran gas buang lancar dan tekanan balik terkontrol, tenaga mesin naik signifikan, terutama pada putaran menengah hingga tinggi. Respon gas pun lebih spontan dengan akselerasi lebih cepat.
Sebaliknya, knalpot brong justru berisiko menurunkan performa karena tidak dirancang secara teknis untuk menunjang mesin. Aliran gas buang yang tidak teratur dapat menciptakan tekanan balik yang merusak ritme pembakaran.
4. Bahan dan Harga
Knalpot racing umumnya dibuat dari bahan premium seperti stainless steel, titanium, atau karbon yang ringan dan tahan panas. Material ini membuat harganya lebih mahal, namun sebanding dengan kualitas.
Sementara knalpot brong biasanya menggunakan besi biasa atau logam daur ulang tipis dengan finishing kasar, bahkan sering dibuat handmade di bengkel tanpa standar produksi. Harganya lebih murah, tetapi berisiko tinggi.
5. Regulasi dan Legalitas
Knalpot brong termasuk yang dilarang dipakai di jalan raya karena melanggar ambang batas kebisingan. Pemilik kendaraan bisa terkena tilang atau penyitaan motor jika kedapatan menggunakannya.
Knalpot racing masih diperbolehkan selama sesuai spesifikasi teknis dan tidak melebihi ambang batas suara, terutama jika digunakan di area legal seperti sirkuit.
Dengan memahami perbedaan knalpot brong dan racing, kamu bisa memilih tipe knalpot yang tepat.
“Jika hanya untuk kebutuhan harian, gunakanlah knalpot standar, jangan memakai knalpot brong. Nah, jika ingin mengganti knalpot atau mencari aksesori resmi lainnya, silakan cek koleksi lengkap di aplikasi Motorku X atau kunjungi dealer Honda terdekat di kotamu,” jelas Sultan Hartawan, Instruktur Technical Service Astra Motor NTB. (Din)
