Mataram, ntbone – Mengendarai motor sambil membawa barang merupakan hal yang sangat umum dilakukan masyarakat. Namun, tidak semua barang aman dibawa di sepeda motor. Jika salah, risiko kecelakaan bisa meningkat dan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Teknisi Astra Motor NTB, menyampaikan imbauan soal barang apa saja yang sebaiknya tidak dibawa di motor serta tips membawa barang secara aman.
1. Bahan Mudah Terbakar atau Berbahaya
Barang-barang seperti bensin, gas LPG, thinner, dan cairan kimia berbahaya tidak boleh dibawa di motor. Panas mesin dan guncangan selama di jalan bisa memicu kebakaran atau bahkan ledakan.
“Panas dari mesin motor itu bisa memengaruhi tekanan cairan atau gas yang mudah terbakar. Sedikit saja ada percikan, risikonya fatal,” jelas Satria Wiman Jaya, Instruktur Safety Riding Astra Motor NTB.
Ia menegaskan, keselamatan harus jadi prioritas. Jika darurat, barang berisiko harus dibawa dengan kendaraan yang lebih aman seperti mobil bak atau layanan pengiriman.
2. Barang Berukuran Sangat Besar
Motor memiliki batasan ruang dan keseimbangan. Mengangkut barang yang terlalu besar bisa menutup pandangan dan menganggu kendali motor.
“Sering kami temui pengendara membawa barang melebar ke samping atau terlalu tinggi. Ini membahayakan karena mengganggu stabilitas dan bisa jatuh sewaktu-waktu,” ujar Satria.
Ukuran barang yang melebihi lebar setang motor atau menghalangi lampu belakang juga membuat pengendara lain sulit memprediksi arah motor tersebut.
3. Muatan Terlalu Berat
Setiap motor memiliki kapasitas beban maksimal. Jika melebihi batas tersebut, suspensi bisa rusak dan pengereman tidak maksimal.
“Motor yang membawa beban berlebih akan sulit dikendalikan. Pengereman jadi lebih panjang dan motor bisa oleng saat menikung,” kata Satria.
Selain itu, ban akan lebih cepat aus karena bekerja di luar batas kekuatannya.
Tips Aman Membawa Barang di Motor
Astra Motor NTB memberikan beberapa saran agar berkendara tetap aman saat membawa barang:
1. Gunakan bagasi, box motor, atau tas ransel yang dirancang khusus untuk berkendara.
2. Pastikan barang tidak menghalangi pandangan maupun pergerakan stang.
3. Gunakan pengikat khusus seperti karet, tali strap, atau jaring motor untuk barang kecil.
4. Perhatikan batas maksimum beban motor yang tertera di buku manual.
“Pastikan semua barang terikat kuat dan tidak bergerak selama perjalanan. Jika ragu, lebih baik kurangi bawaan atau gunakan jasa ekspedisi,” imbau Satria.
Keselamatan berkendara tidak hanya soal memakai helm atau mematuhi aturan lalu lintas, tetapi juga cara membawa barang yang benar. Jadi, sebelum berangkat, cek kembali barang bawaan Anda. Jangan sampai perjalanan terganggu hanya karena hal sepele yang bisa dihindari!
