Fashion Talk Perdana di NTB, Niken Zulkieflimansyah Sukses Edukasi Gen Z

0
46
Hj Niken Zulkieflimansyah, Founder Nalani, saat memberikan pemaparan tentang Fashion Talk. (Ist)
Hj Niken Zulkieflimansyah, Founder Nalani, saat memberikan pemaparan tentang Fashion Talk. (Ist)

Mataram, ntbone – Nalani, UMKM fesyen asal Nusa Tenggara Barat (NTB), sukses menggelar Fashion Talk perdana di Kota Mataram, Jumat (26/7/2024).

Acara yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya personal style dalam berpakaian tersebut mendapat sambutan antusias, terutama dari generasi Z.

Hj Niken Zulkieflimansyah, Founder Nalani sekaligus Direktur ACSB, menekankan bahwa pemahaman tentang personal style masih kurang di masyarakat.

Padahal, gaya berpakaian yang sesuai kepribadian dapat meningkatkan kepercayaan diri dan memberikan dampak positif bagi perekonomian.

“Ketika masyarakat semakin baik dalam berbusana, akan menggerakkan UMKM dan perekonomian pelan-pelan akan meningkat,” ucap Niken.

Menurut isteri Bang Zul itu, peradaban suatu daerah dapat tercermin dari cara berpakaian masyarakatnya.

Cindy Lavina, Fashion Designer sekaligus CEO Nalani, menjelaskan bahwa Fashion Talk ini merupakan wujud nyata kepedulian Nalani terhadap industri fesyen di NTB.

Edukasi kepada masyarakat diharapkan dapat membantu para pelaku industri fesyen mengembangkan usahanya.

“Kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari cara berpakaian masyarakat. Fashion Talk ini sangat dinanti, terutama oleh kaum muda,” terang Cindy.

Nalani mengatakan memilih Gen Z sebagai target utama Fashion Talk perdana karena mereka sedang dalam fase pencarian jati diri.

Usia 16-27 tahun dianggap sebagai usia yang masih bisa dibentuk dan memiliki minat besar terhadap fesyen.

Antusiasme Gen Z terhadap acara ini sangat tinggi. Terbukti, dalam satu minggu, pendaftar mencapai 243 orang, melebihi kapasitas ruangan yang hanya mampu menampung 200 orang.

Rizka Hidayat, seorang pelajar jurusan tata busana SMKN 4 Mataram, merasa beruntung bisa menjadi peserta Fashion Talk.

Gadis berusia 20 tahun itu mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang desain fesyen, mulai dari pemilihan warna, waktu, hingga gaya.

“Acaranya seru, menambah wawasan sebagai fesyen desainer,” ucap gadis asal Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat itu.

Hal senada diungkapkan Ulfa Herlina, peserta asal Bima. Ia mengaku lebih percaya diri dalam memadupadankan busana setelah mengikuti Fashion Talk.

“Dulunya saya takut cocokin warna busana, takut bentrokan sama kulit. Setelah ikut acara ini, saya jadi tahu meski kulit gelap gak harus pake busana yang pastel,” tutur gadis berusia 23 tahun itu.

Melihat antusiasme yang tinggi, Nalani berencana menggelar Fashion Talk selanjutnya dengan menyasar generasi milenial. Acara ini rencananya akan dilaksanakan pada pertengahan Agustus 2024.

Dengan adanya Fashion Talk, diharapkan masyarakat NTB semakin memahami pentingnya personal style dan dapat berkontribusi dalam memajukan industri fesyen di daerah ini. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini