Lombok Barat, ntbone, – Asosiasi Pengelola Pelatihan Tenaga Kerja Indonesia (AP2TKI) DPD Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama DPD APJATI NTB melakukan penandatangan nota kesepahaman (Mou) dengan Dinas Tenaga Kerja NTB dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Barat, di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri Lombok Mandiri (BLKLN), Selasa (12/3).
MoU yang dilakukan ini dalam bidang pelaksanaan penyelenggaraan pelatihan kompetensi Calon Pekeja Migran Indonesia (CPMI) Provinsi NTB khususnya dalam bidang sertifikasi kompetensi CPMI wilayah Nusa Tenggara Barat.
Hadir langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lombok Barat H Sabidin.
Sekretaris APJATI Lalu Suprial Wahid menjelaskan dengan sudah adanya kerjasama ini. Ada program sertifikasi gratis, sertifikasi gatis ini untuk 3000 orang CPMI asal NTB yang difasilitasi Dinas Tenaga Kerja NTB di mana pelaksanaan sertifikasi akan dilakukan Lembaga Sertifikasi Pertanian Nusantara.
“Program sertifikasi gratis ini akan dimulai besok rabu,” ujarnya.
Adapun pelatihan akan dilakukan di beberapa lokasi pelatihan, seperti di Kabupaten Lombok Barat UPT BLK Dinas Tenaga Kerja Lombok Barat, dan di BLK Provinsi NTB yang ada di Mataram.
Tujuan pelatihan, ini lanjut Suprial, untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten yang ahli dalam bidang-bidangnya yang sesuai dengan amanah undang nomor 18 tahun 2017 dimana semua CPMI harus memiliki sertifikat kompetensi sebelum berangkat ke negara tujuan.
“Sesuai amanah undang-undang, CPMI yang dikirim harus memiliki sertifikat kompetensi, ” tegasnya.
Sementara ini Ketua APJATI NTB H Muhammadun menambahkan pihaknya menyampaikan terimakasih kepada Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap peningkatan kompetensi para CPMI dengan memberikan sertifikasi gratis kepada para CPMI.
“Terimakasih kepada pemprov sudah berikan dukungan penuh, memberikan pelatihan agar CPMI asal NTB CPMI memiliki skill yang handal dan berkwalitas,” ujarnya.
Selain dilakukan penandatanganan kerjasama ini, juga dibarengi dengan Rapat Kerja Daerah dan Pelantikan pengurus AP2TKI DPD Provinsi NTB masa jabatan 2022-2027, di mana pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum DPP AP2TKI Hj. Lolynda Usman, sedangkan Ketua DPD AP2TKI NTB yang dilantik yaitu Hj Islamiah.
Ketua DPP AP2TKI Hj Lolynda Usman mengatakan setelah hampir tiga tahun, kondisi pengelolaan latihan kerja merasakan sakit karena dampak Covid-19, Kedepan dipastikan akan sembuh dan lebih baik lagi, seiring dengan telah dibukanya pengiriman CPMI kebeberapa negara salah satu yang terbaru dibuka pengiriman CPMI ke Negara Malaysia.
“Insya Allah kedepannya kita akan kembali normal,” harapnya.
Dengan adanya kerjasama antara AP2TKI dengan Pemerintah Provinsi, maupun Kabupaten dan APJATI NTB ini, akan memberikan kepastian dalam penempatan CPMI ke negara tujuan, karena memang kolaborasi dan kerjasama ini sangat dibutuhkan baik dengan pihak pemerintah, maupun swasta.
“Tujuan kita sama baik pemerintah maupun swasta kami tidak ingin main-main kami tetap menginginkan anak-anak yang berangkat ini adalah menjadi tanggungjawab kita bersama,” ajaknya.
Lolynda juga mengikatkan kepada para pengelola BLKLN agar aktif menberikan laporan kepada Disnaker Provinsi maupun Kabupaten Terkait dengan berapa jumlah CPMI yang sudah tersertifikasi selama enam bulan mulai dari bulan Januari hingga Juni 2021.
“Dalam enam bulan harus diberikan laporan atau sertifikasi yang sudah dikeluarkan,” katanya. (Din)