Mataram, ntbone – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Integrated Terminal Ampenan adakan kegiatan pelatihan pengolahan ikan BALE-MPAQ sebagai bentuk pengembangan program pemberdayaan perempuan yang diikuti sejumlah kelompok UMKM Bintaro untuk mengikuti pelatihan memasak olahan ikan tanpa tinggalkan limbah (21/11).
Bertempat di Hotel Golden Palace Kota Mataram, kegiatan pelatihan turut dihadiri Ketua PKK Kelurahan Bintaro dan Persatuan Wanita Patra SA NTB.
Kelurahan Bintaro, Ring 1 Pertamina Integrated Terminal Ampenan merupakan daerah dengan potensi hasil tangkapan nelayan yang melimpah. Selama ini, tangkapan ikan yang dihasilkan oleh nelayan Bintaro hanya di jual pada tengkulak dengan harga rendah sehingga nilai jual terkadang tidak mampu menopang kondisi perekonomian masyarakat yang berada pada kondisi menengah kebawah.
Selain itu, wilayah ini juga terdapat janda yang menjadi kepala keluarga dan janda serta sebagian dari masyarakat yang menjadi ibu rumah tangga memiliki penghasilan dari usaha UMKM abon dan dendeng ikan. Namun, limbah tersebut berakhir di pembuangan laut karena masyarakat tidak mampu dan tidak memiliki pengetahuan dalam pengelolaanya.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) khususnya kelompok perempuan ini, Pertamina Integrated Terminal Ampenan mengundang narasumber dari kelompok “Baronang Food” yang merupakan mitra binaan CSR Pertamina EP Donggi Matindok dari Sulawesi Tengah untuk memberikan pelatihan memasak olahan ikan ramah lingkungan.
Pada kesempatan tersebut, sejumlah 15 orang anggota kelompok yang tergabung dalam UMKM BALE MPAQ ikuti pelatihan mengolah ikan dalam bentuk sambal ikan dan stik ikan.
Tidak sekedar berlatih memasak dari olahan ikan menjadi produk dengan nilai ekonomi lebih tetapi pelatihan ini mendorong kelompok perempuan untuk menciptakan produk yang dapat meningkatkan icon daerah pesisir Bintaro sebagai penghasil produk UMKM yang dapat menjadi oleh-oleh khas Lombok.
Sejalan dengan latar belakang tersebut, Pertamina Integrated Terminal Ampenan bersama Kelompok Barong Food memberikan demo masak berbasis Zero Waste yang terlah diterapkan dalam program OLI RANTE(Olahan Ikan Berbasis Zero Waste).
“Diselenggarakannya acara pada hari ini dapat menjadi jembatan perusahaan kepada masyarakat kita yang berada di wilayah Ring 1 perusahaan untuk kita dorong secara kapasitas dan kapabilitas dalam upaya peningkatan taraf hidup serta membuka peluang usaha sehingga kedepannya dapat tercipta kemandirian masyarakat yang memiliki daya saing di bidang ekonomi. Selain itu, harapannya kegiatan ini mampu menjadikan kelompok perempuan semakin berdaya dan sejahtera di kemudian hari”, terang Firman Nugroho, Integrated Terminal Manager Pertamina Ampenan.
“Kami sangat mengapresiasi pelatihan yang diinisiasi CSR Pertamina ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat guna meningkatkan kapasitas dari kelompok perempuan di Kelurahan Bintaro”, tutur Sumiati, Ketua PKK Kelurahan Bintaro.
Area Manager Comm., Rel. & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan program CSR Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs).
Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program CSR terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina dalam menjalankan program TJSL pada pilar Pertamina Berdikari yang hadir untuk pengembangan program pemberdayaan. Melalui kegiatan ini, harapan kami dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan tentunya agar UMKM dapat terus berkembang. Dalam kesempatan ini kami juga berterimakasih kepada masyarakat, pemerintah dan stakeholder yang senantiasa bekerjasama dengan Pertamina dalam upaya mewujudkan program yang berkelanjutan”, tutup Deden. (Din)