NTB kembali ekspor vanili ke Amerika Serikat senilai Rp3 miliar

0
140
.
.

Mataram, ntbone – Pemulihan perekonomian Provinsi NTB terus berlanjut seiring dengan berakhirnya pandemi dan kembali normalnya aktivitas masyarakat. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi NTB Triwulan II tahun 2023 dari sisi non tambang mencatatkan pertumbuhan 4,11 persen (yoy).

Secara keseluruhan, ekonomi Provinsi NTB pada tahun 2023 diperkirakan tetap melanjutkan pertumbuhan positif dengan kisaran sebesar 1,5 persen – 2,3 persen (yoy) yang didorong oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang diperkirakan tumbuh lebih kuat.

Dalam rangka menciptakan new source engine of growth pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB sektor non-tambang, KPwBI Provinsi NTB melakukan beberapa inisiatif yang menjadi kunci sukses pengembangan Komoditas Ekspor, yaitu dengan membentuk tim informal Genjot Ekspor yang terdiri dari seluruh stakheholder yang menangani kegiatan ekspor di Provinsi NTB.

Untuk itu, pada Senin (28/08/2023), bertempat di halaman KPw BI NTB telah dilaksanakan pelepasan ekspor vanili ke Amerika Serikat yang telah dihadiri langsung oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achmad Fauzi, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I A Mataram, Kepala Dinas Perdagangan NTB, Co-Founder PT. Singing Dog Vanilli selaku investor dari Amerika Serikat, Mr. Bill Wiedman, Owner UD. Rempah Organik Lombok, Muhir Ali, dan Tim Genjot Ekspor Provinsi NTB.

Adapun jumlah ekspor vanili ke Amerika Serikat sebanyak 2,36 ton dengan nilai Rp3 miliar.

Dalam sambutannya, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB menjelaskan bahwa dalam pengembangannya, khusus komoditas unggulan non tambang vanili Organik, KPw BI NTB telah melakukan pendampingan dari sisi hilir sampai hulu.

“Di sisi hilir, pada bulan Januari 2023 Bank Indonesia memfasilitasi Eksportir Pak Muhir mengikuti pameran Winter Fancy Food di Las Vegas Amerika Serikat dengan berhasil pulang membawa kontrak senilai Rp24 miliar,” ujarnya.

Sisi pengolahan atau idustrialisasi, Bank Indonesia memberikan PSBI kepada kelompok tani pengering Perangga Wangi berupa peralatan untuk mengolah vanili yang baru panen oleh petani menuju vanili siap ekspor, dan dari sisi hulu/penyediaan bahan baku.

Bank Indonesia sudah memberikan pelatihan budidaya dan PSBI membangun kebun percontohan Vanili Organik terhadap Kelompok Tani Vanili organik: Gorok Sokong (Lombok Timur), Orong Petreng (Lombok Timur), Muda Tanjung Biru (Lombok Utara), Banok (Lombok Timur) dan Sumber Rejo (Bima). Pada tahun ini terdapat 2 (dua) Kelompok Vanili baru yaitu Tandan Hijau (Lombok Barat) dan Leong (Lombok Utara).

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder PT. Singing Dog Vanilli, Mr. Bill Wiedman menyampaikan perusahaannya yang telah berdiri sejak 20 tahun lalu telah menerapkan sistem business fairtrade+, agar dalam kerjasama ini setiap pihak mendapatkan benefit masing-masing.

Sejalan dengan itu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I A Mataram, dan Owner UD. Rempah Organik Lombok, Muhir Ali menyampaikan apresiasinya kepada Tim Genjot Ekspor Provinsi NTB, khususnya Bank Indonesia yang telah banyak membantu dalam proses percepatan dan fasilitasi ekspor di Provinsi NTB.

Sebagai akhir dari agenda pelepasan ekspor vanili ke Amerika Serikat, dilakukan simbolis pelepasan ekspor dengan pemecahan kendi oleh Gubernur Provinsi NTB, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I A Mataram, Co-Founder PT. Singing Dog Vanilli selaku investor dari Amerika Serikat, Owner UD. Rempah Organik Lombok, Semoga sinergitas tim Genjot Ekspor mampu meningkatkan nilai dan volume transaksi Ekspor dari Provinsi NTB. (Ida)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini