Lombok Barat, ntbone – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Lembar melakukan penanaman 33 ribu pohon mangrove di kawasan hutan mangrove Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB, pada 27 Desember 2023.
Penanaman pohon mangrove ini merupakan bagian dari kegiatan sosial atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) dari Pelindo Cabang Lembar yang dilakukan setiap tahun. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut dan mencegah abrasi pantai.
“Kita tidak hanya menanam, kita juga ingin pohon ini hidup sehingga kita juga melakukan perawatan,” kata Branch Manager Pelindo Pelabuhan Lembar, Kunto Wibisono, yang secara simbolis menanam pohon mangrove bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Lombok Barat, Kepala KSOP Lembar, dan Camat Lembar.
Kunto Wibisono menjelaskan, jumlah bibit yang ditanam ada sekitar 33 ribu bibit pohon mangrove yang akan ditanam di semua titik kawasan hutan mangrove Desa Lembar Selatan.
Penanaman mangrove ini dilaksanakan secara swakelola oleh masyarakat setempat, dengan bantuan dari Pelindo Cabang Lembar.
“Ini program rutin setiap tahun PT Pelindo. Kami berharap dengan adanya penanaman pohon mangrove ini, bisa meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Selain melakukan penanaman pohon, Pelindo Cabang Lembar juga menyalurkan CSR dalam bentuk melakukan perbaikan terhadap sejumlah rumah ibadah berupa masjid, pura, wihara, serta fasilitas pendidikan. Pelindo Cabang Lembar juga membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Kepala Dinas LH Lombok Barat Hermansyah mengapresiasi kegiatan penanaman pohon mangrove yang dilakukan oleh Pelindo Cabang Lembar.
Ia mengatakan, penanaman pohon mangrove memberikan manfaat yang sangat besar untuk laut dan masyarakat sekitar.
“Dengan adanya hutan mangrove, bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan hewan laut yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, hutan mangrove juga berfungsi sebagai penahan gelombang dan angin, sehingga bisa mengurangi dampak bencana alam,” katanya.
Hermansyah menambahkan, untuk saat ini banyak kegiatan pemerintah untuk penanaman pohon mangrove.
Beberapa bulan terakhir ini, Dinas LH Lombok Barat sudah beberapa kali mengikuti kegiatan penanaman mangrove di beberapa titik, seperti di Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong, dan lainnya.
“Kami harapkan pohon yang sudah ditanam dipelihara, jangan penanaman pohon hanya sekedar seremoni saja. Setelah itu tidak diperhatikan atau dirawat,” ujarnya.
Ia juga mengajak masyarakat sebagai penerima manfaat, untuk bekerja sama dengan pihak perusahaan agar merawat pohon yang sudah ditanam.
Hermansyah menekankan, tanggung jawab menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan perusahaan, tetapi tanggung jawab bersama termasuk masyarakat.
“Menjaga lingkungan ini tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga dan rawat hutan mangrove ini agar tetap lestari dan bermanfaat bagi kita semua,” tutupnya. (Ida)
