Bima, ntbone, 3/4/2021 – PT PLN (Persero) telah memulihkan 83 persen pasokan listrik di wilayah terdampak banjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, yang terjadi pada Jumat (2/4).
“Hingga siang ini, pukul 13.45 Wita, sebanyak 6000 masyarakat dan 45 gardu distribusi telah berhasil dinormalkan. Petugas tetap siaga di lapangan untuk melakukan perbaikan,” jelas Manager PLN Unit Pelayanan Pelanggan Bima, Maman Sulaeman.
Pemulihan dilakukan bertahap setelah kondisi benar-benar dipastikan aman. PLN akan melakukan inspeksi terlebih dahulu terhadap instalasi kelistrikan sebelum menyalakan kembali listrik di masyarakat.
“Prioritas utama kami adalah keselamatan warga. Jadi untuk sementara, kami harus memutus aliran listrik ke masyarakat,” tutur Maman.
PLN menyiagakan sebanyak 26 petugas yang disebar di tiga terdampak banjir, yaitu Kecamatan Monta, Woha, dan Bolo. Tujuannya supaya PLN bisa bergerak cepat ketika ada laporan dari masyarakat ataupun untuk perbaikan jaringan.
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Woha, Monta, dan Bolo, pada Jumat (2/4), telah mengakibatkan 54 gardu distribusi PLN terdampak dan mengakibatkan 7500 masyarakat di 26 desa terputus aliran listriknya.
Maman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya kelistrikan yang mungkin terjadi, salah satunya dengan segera matikan listrik apabila air masuk ke dalam rumah.
“Untuk keamanan, apabila air mulai masuk ke rumah, segera putus aliran listrik dari mini circuit breaker yang terdapat di kWh meter,” tutup Maman. (Din)