Lombok Tengah, ntbone, 11/2/2022 – Persaudaraan Dai Indonesia (Pos Dai) bersama dengan Majelis Taklim Telkomsel (MTT) menggelar kegiatan Desa Mengaji dengan mengambil pilihan Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng), Nusa Tenggara Barat, sebagai pilot project-nya.
Desa Mengaji merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Pos Dai Pusat untuk kembali menghidupkan semangat belajar dan mengajar Al-Quran. Target dari program ini adalah tuntas baca Al-Quran di usia SD dan menyemarakkan pengajian orang tua.
Selain itu, berupaya untuk merealisasikan satu rumah satu hafidz/hafidzah, Pemberian Santunan untuk para Guru Ngaji, dan pembinaan lingkungan desa menjadi lebih Islami.
Program Desa Mengaji di Desa Labulia tersebut diluncurkan pada Jumat, 11 Februari 2022, di Dusun Olor Agung, Desa Labulia. Hadir dalam kegiatan tersebut, 38 para guru ngaji binaan Pos Dai yang tersebar di beberapa Dusun di Desa Labulia, dan desa-desa lainnya di Lombok Tengah dan Lombok Barat.
Ustadz Abdul Muin, Perwakilan Pos Dai Pusat dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Labulia merupakan Desa kedua yang dipilih Pos Dai untuk Program Desa Mengaji ini.
“Sebelumnya, kami telah menjalankan Program ini di Desa Cibuntu, Kuningan, Jawa Barat. Mudahan, Program ini bisa memberi sumbangsih bagi kreatifitas dakwah di Desa Labulia” jelas Muin.
Sekretaris Desa Labulia Bapak Tony Suhardi yang mewakili Pemerintah Desa Labulia menyampaikan terima kasihnya atas program ini. “Mudahan semua Dusun dalam Program Desa Mengaji ini dapat dijangkau sehingga anak-anak yang dibina di TPQ-TPQ binaan Program Desa Mengaji ini tambah semangat lagi,” jelas Sekdes Labulia ini.
Dalam peluncuran Program Desa Mengaji tersebut, para guru ngaji diberikan santunan dari Majelis Taklim Telkomsel.
Salah seorang Guru Ngaji binaan Pos Dai dari Dusun Labulia, Desa Labulia, Dedy Kurniawan menyampaikan rasa syukur atas kepedulian Pos Dai dan Majelis Taklim Telkomsel.
“Tidak banyak lembaga yang peduli terhadap para guru ngaji, padahal, para Guru ngaji lah yang berperan sangat besar dalam mendidik anak anak di Desa, khususnya ilmu agama,” tutup Dedy (Din)
