Mataram, ntbone – Sebanyak 300 orang warga Ampenan mengikuti sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar oleh Dewan Perwakilan Rakyat Repubplik Indonesia (DPR RI) Bersama Badan Gizi Nasional (BGN) di Pondok Aspirasi, Lingkungan Udayana, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Sabtu (22/2/2025).
Program Makan Bergizi Gratis tersebut resmi diluncurkan pada 6 Januari 2025 lalu dan secara bertahap akan menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Ampenan.
Badan Gizi Nasional merupakan Lembaga Negara non-Kementerian yang berdedikasi untuk pemenuhan gizi nasional. BGN fokus dalam mendukung penuh program Makan Bergizi Nasional untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Sosialisasi program MBG dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar, Direktur Sistem Pemenuhan Gizi, Badan Gizi Nasional, Nurjaeni, dan Lurah Pejarakan Karya, Mulhakim.
Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar dalam sosialisasi ini menyampaikan pemahaman kepada masyarakat mengenai Program MBG serta peran strategis Badan Gizi Nasional dalam mewujudkan visi besar Presiden Prabowo Subianto melalui Program Asta Cita.
“Salah satu fokus utama adalah pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Program MBG akan menjamin makanan yang disediakan sudah mengikuti standar gizi yang ditetapkan, termasuk kebutuhan akan protein, vitamin, mineral, dan energi yang mencukupi.
“Dalam konteks ini, Program MBG diharapkan berdampak besar dalam 20-30 tahun ke depan dengan meningkatkan kualitas fisik, kecerdasan, kreativitas, dan produktivitas generasi muda Indonesia, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas 2045,” sambungnya.
Direktur Sistem Pemenuhan Gizi, Badan Gizi Nasional, Nurjaeni menjelaskan bahwa program MBG memiliki peran penting dalam mendukung target ambisius Indonesia, yaitu swasembada pangan pada 2027.
“Dengan tercapainya swasembada pangan, Indonesia akan menjadi negara mandiri dan berdaulat secara ekonomi, belajar dari Jepang yang telah berhasil menjalankan program makan bergizi selama 100 tahun, Indonesia berharap generasi mudanya akan tumbuh sehat, cerdas, dan unggul di kancah global,” ungkapnya.
Nurjaeni juga menyoroti bahwa Program MBG sering disalahgunakan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan BGN. Oleh karena itu, sosialisasi yang dilakukan di berbagai daerah, termasuk di Ampenan ini, menjadi kunci untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penawaran dari mitra yang tidak bertanggung jawab.
Program Makan Bergizi Gratis jadi salah satu langkah pemerintah dalam meningkatkan pemenuhan gizi dan mengurangi kasus stunting di Indonesia.
Berdasarkan riset, Indonesia diproyeksikan akan memiliki populasi muda yang besar pada tahun 2045 dan program ini dapat menjadi pilar penting dalam mendukung generasi muda yang sehat, produktif, dan siap bersaing di masa depan. (Din)