Mataram, ntbone, 19/12/2021 – Jelang akhir tahun 2021, Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) I tahun 2021 di Gran Melia Jakarta, pada Sabtu (18/12).
Kuorum sah, hadir peserta dari Pusat dan 100 persen Wilayah disampaikan Ketua SC Defrizal Djamaris pada sidang yang dilaksanakan secara hybrid.
Pada Rakornas yang berjalan hingga menjelang malam, Sidang Rakornas yang dipimpin Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro memutuskan Japnas akan melaksanakan Munas I di Nusa Tenggara Barat selambatnya pada 18 Juni 2022 atau enam bulan dari pelaksanaan Rakornas.
Lokasi munas tersebut disaring dan dipilih dari enam provinsi yang menyatakan berminat menjadi tuan rumah yaitu Papua Barat, Kalimantan Tengah, NTB, Jawa Timur, DKI Jakarta dan Lampung.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Japnas NTB Agus Ariana menyatakan sangat bersyukur atas terpilihnya Provinsi NTB sebagai tuan rumah perhelatan Munas I Japnas tahun depan.
“Ini merupakan apresiasi dan kepercayaan teman-teman semua para anggota dan pengurus Japnas seluruh Indonesia pada PW NTB, yang akan kita laksanakan dengan sebaik-baiknya, ungkap Agus yang juga pengusaha perhotelan ini,” katanya.
Ia juga berharap pelaksanaan munas tersebut akan turut mendorong pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata di NTB, sejalan dengan upaya pemerintah terus mempromosikan NTB sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.
“Juga manjadi momentum yang dapat dimanfaatkan para pegusaha untuk membangun sinergitas usaha yang semakin baik,” ucap Agus.
Dalam Sambutan pada pelaksanaan Rakornas I, Ketua Umum Japnas Bayu Priawan Djokosoetono menegaskan pentingnya sinergisitas bagi para pengusaha untuk menjamin ekonomi Indonesia bangkit. Sinergitas antar pengusaha dan pengusaha dengan pemerintah merupakan kunci kebangkitan perekonomian nasional.
“Tekanan pada dunia usaha karena Pandemi Covid-19 masih ada, dan dampaknya sangat terasa namun di tahun 2022 diperkirakan akan membaik “Tapi untuk pulih diperlukan soliditas pelaku usaha dan sinergitas antara pengusaha satu dengan yang lain,” ujar Bayu.
Pada quartal III tahun 2021 kondisi ekonomi mengalami pemulihan, dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 3,5 persen.
“Tentu ini karena adanya sinergitas yang baik antar pengusaha serta stakeholder di Indonesia. Tahun 2022 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai angka 5,3 persen. Prediksi ini cukup menggembirakan bagi sektor usaha. Artinya iklim usaha semakin membaik dan semakin positif,” katanya.
Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) adalah organisasi pengusaha yang didirikan pada 2015 dan aktif mendorong sinergitas usaha antar pengusaha dan saat ini telah hadir di 20 provinsi. (Din)