EkbisHeadline

Mayo Kuliner Lesehan Mae Cenggo, Perpaduan Cita Rasa dan Semangat Pengabdian

×

Mayo Kuliner Lesehan Mae Cenggo, Perpaduan Cita Rasa dan Semangat Pengabdian

Sebarkan artikel ini

Lombok Timur – Lesehan Mae Cenggo bukan sekadar tempat makan. Terletak di Masbagik, Lombok Timur, lesehan ini telah menjadi salah satu destinasi kuliner favorit masyarakat sejak berdiri pada Maret 2013.

Di balik kesuksesan Lesehan Mae Cenggo, berdiri sosok Buhri Rahman, pria asal Pringgasela yang dikenal bukan hanya sebagai pengusaha kuliner, tetapi juga sebagai anggota aktif Polri yang saat ini berdinas di Polsek Sukamulia.

Nama “Mae Cenggo” memiliki arti unik. Dalam bahasa daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), “Mae Cenggo” berarti “Mari ke sini.” Nama ini dipilih langsung oleh Buhri sebagai bentuk penghormatan terhadap tanah NTT, tempat ia pernah mengabdi lebih dari 15 tahun sebagai anggota Polri.

“Saya ingin membawa sedikit kenangan dan semangat kebersamaan dari NTT ke kampung halaman,” tuturnya.

Buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam, Lesehan Mae Cenggo selalu ramai dikunjungi, terutama di akhir pekan. Dalam sehari, ratusan porsi makanan khas Nusantara terjual habis.

Menu andalan seperti ayam, bebek, dan ikan bakar dengan sambal khas buatan sendiri menjadi daya tarik utama bagi para pelanggan.

Selama lima tahun terakhir, Lesehan Mae Cenggo menjalin kerja sama dengan Astra Motor NTB (Honda) dalam program branding dan promosi Mayo Kuliner.

Buhri menilai kolaborasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat citra profesional lesehannya. Dampak positif pun langsung dirasakan, terutama terhadap peningkatan jumlah pelanggan.

“Bagi saya, kerja sama ini bukan semata-mata soal keuntungan materi, tapi bagaimana Lesehan Mae Cenggo bisa dilihat sebagai tempat makan yang punya nilai, punya kerja sama yang sehat, dan mendukung brand-brand nasional,” ujar Buhri.

Sebagai seorang polisi sekaligus pengusaha, ia menunjukkan bahwa pengabdian kepada masyarakat bisa dilakukan dari berbagai sisi, baik saat berseragam maupun saat menyambut tamu di lesehan. Semangat melayani dan memberi manfaat selalu menjadi prioritas.

Dengan semangat tersebut, Lesehan Mae Cenggo tumbuh menjadi lebih dari sekadar tempat makan. Ia menjadi ruang temu, tempat berbagi cerita, dan wujud nyata dedikasi seorang Bhayangkara kepada masyarakat.

Terpisah, Adrian Arlim selaku Manager Marketing Astra Motor NTB menjelaskan bahwa program Mayo Kuliner merupakan salah satu upaya branding Honda di bidang kuliner. Warung atau rumah makan yang telah masuk dalam program ini dianggap mewakili cita rasa lokal yang otentik dan layak dipromosikan.

“Provinsi NTB terkenal dengan pariwisatanya, apalagi sejak adanya sirkuit Mandalika. Kami kerap kedatangan tamu dari berbagai wilayah, baik dalam rangka event maupun liburan. Harapannya, kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi UMKM yang kami bina. Benefit lainnya adalah rekomendasi wisata kuliner kepada tamu yang mengunjungi NTB. Saya yakin promosi ini akan berkelanjutan,” tutup Adrian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *