HeadlineOtomotif

Tips #Cari_Aman, Kapan Waktu Tepat Mengganti Ban Motor? Simak Penjelasannya

×

Tips #Cari_Aman, Kapan Waktu Tepat Mengganti Ban Motor? Simak Penjelasannya

Sebarkan artikel ini

Lombok Timur, ntbone – Kondisi ban sepeda motor yang aus adalah risiko serius yang dapat mengganggu pengalaman berkendara dan bahkan membahayakan keselamatan. Ban yang licin dan daya cengkeram rem yang menurun drastis saat ban aus bisa menjadi pemicu kecelakaan.

Oleh karena itu, penggantian ban secara berkala menjadi sangat penting, terutama jika melihat ban sudah gundul, retak, atau mengalami tanda-tanda kerusakan lainnya.

Hal pertama yang harus selalu diperhatikan adalah alur ban. Jika alur ban sudah menipis atau bahkan sudah gundul, itu adalah tanda paling jelas untuk segera mengganti ban motor.

Ban yang gundul akan sangat mempengaruhi kenyamanan dan stabilitas berkendara, serta meningkatkan risiko kecelakaan. Ban motor yang aus akan terasa sangat licin, apalagi saat musim hujan di mana risiko selip jauh lebih besar. Kondisi ini dapat menyebabkan tergelincir karena ban sudah tidak dalam kondisi optimal.

Meskipun ini hanya patokan umum, jarak tempuh juga bisa menjadi indikator. Untuk ban depan, disarankan untuk diganti setelah digunakan berkendara hingga 12.000 km. Sementara itu, ban belakang umumnya direkomendasikan untuk diganti setelah mencapai 10.000 km.

Angka-angka ini bukan aturan baku. Jika ban motor masih terasa prima meskipun sudah melewati jarak tempuh tersebut, tidak perlu terburu-buru menggantinya. Namun, tetap lakukan pengecekan rutin pada ban setelah berkendara jarak jauh.

Pastikan tidak ada retakan atau bagian yang aus agar performa kendaraan tetap terjaga optimal di jalan. Idealnya, usia maksimal ban motor yang direkomendasikan adalah 2 tahun. Lebih dari itu, sangat disarankan untuk segera menggantinya.

Dijelaskan oleh Dicky Maulana Akbar selaku Technical Service Manager Astra Motor NTB, ban motor yang sudah berusia lama akan rentan mengalami berbagai kendala, seperti timbulnya retakan, sering bocor, atau bahkan menjadi botak. Material ban akan mengeras dan kehilangan elastisitasnya seiring waktu, mengurangi kemampuan cengkeramannya.

“Jika ban motor sudah sering mengalami kebocoran saat berkendara, sebaiknya segera diganti dengan ban baru. Terlebih jika kebocoran sudah terjadi lebih dari dua kali, itu menandakan bahwa ban tersebut sudah tidak dapat bekerja secara optimal,” jelas Dicky.

Perlu diingat bahwa ban memiliki peran yang sangat penting dalam keselamatan berkendara. Oleh karena itu, kondisi ban harus selalu dicek secara berkala ya. Pastikan ban tidak aus, retak, atau botak.

Dengan perawatan dan perhatian yang tepat pada ban motor, risiko ban selip dan potensi bahaya lainnya dapat diminimalisir secara signifikan. Pastikan juga untuk perawatan berkala sepeda motor Honda dilakukan di bengkel resmi Honda yaitu AHASS. AHASS di NTB tersebar di lebih dari 50 outlet. (Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *