Dompu, ntbone – Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Pelatihan Tenun dan Desain selama tiga hari di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, sebagai upaya memperkuat warisan budaya dan meningkatkan daya saing industri tenun lokal.
Kegiatan ini menyasar pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), khususnya penenun perempuan di Desa Ranggo. Fokus pelatihan tidak hanya pada teknik menenun, tetapi juga pengembangan desain motif dan pewarnaan alami yang berorientasi pasar, guna meningkatkan nilai tambah produk tenun khas Dompu.
“Tenun Dompu bukan hanya kain, tapi identitas budaya dan potensi ekonomi. Kami ingin para penenun mampu menyesuaikan diri dengan tren pasar tanpa kehilangan ciri khas lokal,” ujar Plt Kabid PSDI, Dinas Perindustrian NTB, Miq Efendi.
Pelatihan ini menghadirkan praktisi desain serta pengrajin senior dari Kementerian Perindustrian RI. Para peserta tampak antusias mengikuti materi, mulai dari teknik dasar, eksplorasi motif, hingga praktik pewarnaan alami berbasis bahan lokal.
Turut hadir Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, Ny. Sinta Agathia M. Iqbal, yang memberikan motivasi kepada peserta serta mengunjungi Galeri Munapa’a, pusat kerajinan tenun unggulan di wilayah tersebut.
“Saya bangga dengan semangat ibu-ibu penenun. Tenun Munapa’a ini bisa menjadi sumber penghidupan utama jika dikelola secara profesional,” kata Sinta.
Program ini merupakan bagian dari strategi penguatan industri berbasis potensi lokal oleh Pemerintah Provinsi NTB, yang bertujuan mendorong kemandirian IKM serta membuka akses pasar nasional dan global bagi produk tenun NTB. (Ida)