DaerahHeadlineLombok TengahNTBPariwisata

BCA Bersama Puluhan Wartawan Jakarta Nikmati Pesona Desa Wisata Bilebante Loteng

×

BCA Bersama Puluhan Wartawan Jakarta Nikmati Pesona Desa Wisata Bilebante Loteng

Sebarkan artikel ini

Lombok Tengah, ntbone – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus berkomitmen mewujudkan visi keberlanjutan dalam setiap aksi nyata perseroan sebagai bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Salah satunya adalah dengan memberikan dukungan terhadap pengelolaan desa-desa wisata sebagai destinasi pariwisata baru di Tanah Air yang tumbuh secara berkelanjutan.

Dalam rangka memastikan dukungan tersebut tepat sasar, Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn didampingi oleh Senior Vice President Corporate Communication BCA Susanti Nurmalawati dan Kepala KCU BCA Cakranegara Indrawanto Sahama melakukan kunjungan ke Desa Wisata Bilebante, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jajaran BCA tersebut datang bersama sebanyak 26 wartawan dari berbagai nasional di Jakarta, dan sejumlah jurnalis dari media lokal di NTB.

Hera mengungkapkan, dukungan perseroan terhadap pengembangan potensi pariwisata melalui destinasi desa wisata di Tanah Air terus berlanjut dalam berbagai kegiatan pendampingan, seperti di Desa Wisata Bilebante. BCA menghadirkan berbagai pelatihan yang relevan dengan kebutuhan komunitas lokal yang mengelola desa wisata tersebut.

Hal itu dilakukan dalam rangka memastikan desa-desa wisata yang sudah terekspos terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas menjadi destinasi yang terus dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi komunitas dan daerah setempat secara berkelanjutan.

“Kami menyaksikan langsung dampak dari dukungan yang diberikan perseroan kepada desa wisata di Bilebante. Sama halnya dengan 12 desa binaan BCA lainnya, dampak langsung dari pendampingan yang kami berikan adalah menjamin pengelolaan desa wisata yang mampu berdaya saing dan sustain,” ujar Hera.

Seperti diketahui, Desa Wisata Bilebante tengah menjadi daya tarik destinasi baru di mata wisatawan domestik maupun asing, setelah berhasil keluar sebagai juara kedua untuk Kategori Alam dalam BCA Desa Wisata Award pada akhir tahun lalu.

Desa tersebut memiliki keunikan dan keunggulan dari sisi alam. Tidak heran jika desa wisata tersebut saat ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata hijau, yang menawarkan para wisatawan untuk kembali ke alam.

Ciri khas tersebut harus dapat terus dikelola melalui berbagai pendekatan, baik melalui eksplorasi tradisi dan kultur setempat, maupun melalui pemanfaatan teknologi cerdas masa kini.

Desa Wisata Bilibante saat ini memberdayakan 60 tenaga kerja yang berasal dari penduduk setempat, mayoritas tenaga kerja wanita dan pemuda. Dari sisi UMKM lokalnya, desa ini menawarkan sekitar 17 kuliner produk UMKM yang terdiri dari ayam merangkat, bakso rumput laut, aneka olahan keripik, plecing, dan sebagainya.

Adapun pendapatan rata-rata UMKM wanita di Desa Wisata Bilebante tercatat sebesar Rp4 juta per bulan, sehingga mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat desa setempat.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bilebante, yang juga menjabat Direktur Desa Wisata Hijau Bilebante Pahrul Azim mengatakan, desanya dulu lebih dikenal sebagai kawasan penambangan pasir, sumber pendapatan warga selain bertani.

Bahkan dahulu, nyaris tak ada yang dapat dibanggakan dari desa ini. Tidak ada gunung, pantai, hutan, bukit, dan air terjun yang menjadi pesona alam Pulau Lombok.

Pahrul Azim bersama rekan-rekannya kemudian mendapat pelatihan dari Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) melalui kerja sama Indonesia-Jerman dan Badan Perencanaan Pembangunan (Bappenas) pada 4 April 2015. Lewat pelatihan itu, pemahamannya terhadap desa wisata perlahan berubah.

Buah dari keseriusan mengaplikasikan berbagai pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, sejumlah penghargaan telah diraih Desa Wisata Hijau Bilebante karena kemampuannya menggerakkan roda perekonomian lokal.

Beberapa penghargaan tersebut, di antaranya sebagai Desa Terbaik 2017 pada ajang Desa Wisata Award 2017 dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Bilebante juga menjadi desa wisata pertama di Bumi Gora sebagai percontohan desa tangguh bencana dan penerima Sertifikasi Desa Wisata (Serti Dewi) pada 2020.

“Desa Bilebante juga meraih juara kedua kategori Desa Wisata Alam pada BCA Desa Wisata Award 2021. Kami kalah dari desa di Bali, tapi tetap bersyukur karena meraih hasil terbaik meskipun tidak punya sumber daya alam seperti laut atau pun panorama pegunungan, tapi hanya mengandalkan destinasi persawahan,” ucap Pahrul Azim. (Ida)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *