Lombok Utara, ntbone – Pelabuhan Bangsal di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, menjadi pembahasan dalam acara Jumat Salam yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (8/12/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat atau Pj Gubernur NTB H. Lalu Gita Ariadi, dan Bupati Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, dan Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh. Faozal, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK NTB, serta unsur Forkopimda.
Pelabuhan Bangsal merupakan pintu masuk menuju destinasi pariwisata tiga gili, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ketiga gili tersebut merupakan ikon pariwisata NTB yang menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Pj Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariadi, mengatakan bahwa Pelabuhan Bangsal harus menjadi destinasi pelabuhan pariwisata yang memenuhi standar sapta pesona, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan penuh kenangan.
“Kita harus menjaga kenyamanan dan keamanan para wisatawan yang berkunjung ke tiga gili, karena mereka adalah tamu kita yang membawa devisa bagi daerah kita. Tiga gili adalah wajah pariwisata NTB di mata dunia, jadi kita harus menjaganya dengan baik,” ujarnya.
Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, menyambut baik program Jumat Salam. Ia mengatakan program tersebut dapat mempererat silaturahmi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, khususnya di Lombok Utara.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas sinergi antara Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara serta pihak lainnya dalam pembangunan di daerahnya.
“Alhamdulillah, kunjungan ke tiga gili sampai per Desember berjumlah 600.000 wisatawan. Dengan penataan yang dilakukan sekarang, tidak menutup kemungkinan pada tahun depan akan meningkat. Ini adalah potensi besar yang harus kita manfaatkan dengan baik,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh. Faozal mengatakan Kementerian Perhubungan sudah menyerahkan hak pengelolaan Pelabuhan Bangsal secara resmi kepada Pemerintah Provinsi NTB per 31 Oktober 2023.
Ia menyebutkan nilai aset Pelabuhan Bangsal sesuai apa yang diterima dari Kementerian Perhubungan, yakni senilai Rp1,4 triliun sehingga mahal sekali pelabuhan tersebut kalau tidak dikelola dengan baik.
Oleh sebab itu, Dinas Perhubungan NTB sebagai organisasi perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan Pelabuhan Bangsal sudah melakuan pengaturan kedatangan maupun kepulangan penumpang.
“Jadi sekarang orang datang sampai naik kapal sudah diatur sesuai standar, meskipun belum sampai tahap standar internasional,” katanya.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan surat pernyataan kesediaan menerima hibah aset terminal tipe C Bangsal dari Pemerintah Provinsi NTB ke Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.
Terminal tipe C Bangsal merupakan salah satu fasilitas yang dapat mendukung pengembangan pariwisata di tiga gili. Terminal tersebut akan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para wisatawan. (din)