Mataram, ntbone – Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2023 akan digelar pada 13-15 Oktober 2023, di Pertamina International Street Circuit, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB, sebagai salah satu seri dari MotoGP World Championship.
Event ini merupakan impian bagi pecinta olahraga balap motor di seluruh dunia, khususnya di Indonesia yang memiliki jutaan penggemar setia.
Para riders dari berbagai tim dan kelas akan berlomba untuk meraih podium tertinggi di Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,32 km dan 19 tikungan ini.
Sebagai pemanasan, para riders melakukan pawai di Kota Mataram pada Rabu (11/10/2023), dan menyapa langsung masyarakat yang antusias menanti aksi mereka di Sirkuit Mandalika.
Pawai ini diikuti oleh Alex Marquez dari Gresini Racing MotoGP, Filip Salac dan Jeremy Alcoba dari QJMOTOR Gresini Moto2, Ai Ogura dan Somkiat Chantra dari IDEMITSU Honda Team Asia, Stefano Nepa dari Angeluss MTA Team.
Selain itu, Daniel Holgado dari Red Bull KTM Tech3, Jaume Masia dari Leopard Racing, Jose Antonio Rueda dari Red Bull KTM Ajo, Collin Veijer dari Liqui Moly Husqvarna Intact GP, serta Mario Suryo Aji dari Honda Team Asia sebagai pembalap tuan rumah.
Pawai itu dimulai dari Kantor Polda NTB menuju Kantor Gubernur NTB sejauh 3,1 km dengan mengambil rute antara lain melewati Jalan Langko dan Jalan Pejanggik yang dipenuhi oleh masyarakat di kedua sisinya.
Di dekat garis finish, yakni Taman Sangkareang, para riders tidak lupa memberikan tanda dengan melakukan atraksi burn out. Aksi tersebut langsung disambut meriah masyarakat yang berada di lokasi.
Direktur Utama PT MGPA Nusantara Jaya (MGPA) Priandhi Satria mengatakan Riders’ Parade tersebut berjalan lancar. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang setia menanti sejak pagi hingga acara selesai untuk memberikan dukungan langsung kepada para riders.
Menurutnya, Indonesian Grand Prix 2023 adalah momen bersejarah bagi Indonesia dan dunia balap motor. Pihaknya sangat senang melihat antusiasme dari para penggemar yang telah menanti perhelatan ini, sekaligus menjadi momen apresiasi juga untuk masyarakat setempat yang sudah mendukung ajang Moto GP Mandalika sejak pertama digelar tahun lalu.
“Kita lihat para riders juga begitu senang dengan semangat yang diberikan masyarakat,” ujarnya.
Selain Riders’ Parade, event MotoGP Mandalika 2023 juga disemarakkan dengan berbagai acara pendukung seperti konser musik, festival kuliner, pameran seni dan budaya, serta kegiatan sosial.
Semua itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga badan swasta.
Dukungan tersebut mengalir dari BUMN yakni Pertamina, BNI, Bank Mandiri, PLN, BTN, Telkom Indonesia, Telkomsel, dan Taspen. Selain itu dukungan juga diberikan oleh pihak swasta seperti Aprilia, Astra Honda Motor (AHM), dan KYT.
Direktur Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza Warokka mengatakan dukungan dari pemerintah dan BUMN merupakan bukti komitmen bersama untuk menyukseskan gelaran MotoGP Mandalika.
Ia juga mengapresiasi dukungan pihak swasta yang turut menopang kelancaran persiapan, event tambahan, hingga puncak race nanti.
ITDC sebagai pengelola KEK Mandalika telah melakukan persiapan kawasan seperti pembangunan dan penyempurnaan infrastruktur jalan kawasan sepanjang 35 km, kantong-kantong parkir 7.888 kapasitas (mobil & motor), gate kawasan.
Selain itu, layanan transportasi dan pengaturan arus lalu lintas untuk memudahkan akses penonton event MotoGP 2023 yang dipastikan lebih baik dari event sebelumnya.
Selain itu, ITDC juga melengkapi fasilitas di kawasan dengan membangun Masjid Al-Hakim, Kuta Lane dan Bazaar Mandalika yang merupakan salah satu wujud apresiasi bagi masyarakat untuk menampilkan produk-produk UMKM.
“Ke depan kami akan terus mengembangkan fasilitas pendukung di kawasan yang dapat menguatkan KEK The Mandalika sebagai destinasi utama sport tourism di Indonesia,” tuturnya.
MotoGP Mandalika 2023 diharapkan menjadi ajang promosi Indonesia di mata dunia, sekaligus meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Event ini juga menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event olahraga bertaraf internasional dengan standar kesehatan dan keselamatan yang tinggi. (Ida)