HeadlineOtomotif

Busi Motor Cepat Kotor? Cek Penyebabnya

×

Busi Motor Cepat Kotor? Cek Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Busi Motor Cepat Kotor? Cek Penyebabnya.
Busi Motor Cepat Kotor? Cek Penyebabnya. (Dok AHM)

Mataram, ntbone – Apakah kalian pernah merasakan berkendara menggunakan sepeda motor lalu tarikan mesinnya kurang bertenaga? Atau mesin terasa brebet, tarikan berat, bahkan sampai mogok di tengah jalan?

Salah satu penyebabnya adalah busi. Astra Motor NTB melalui tim Instruktur Technical Service menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang membuat busi cepat kotor. Yuk, simak penjelasannya.

“Busi adalah salah satu komponen vital pada mesin sepeda motor, terutama pada sistem pengapian. Tanpa busi, mesin tidak akan bisa menyala karena tidak ada proses pembakaran yang memicu tenaga. Busi yang baik akan menghasilkan pembakaran sempurna. Hasilnya, tenaga motor lebih maksimal, tarikan enteng, dan konsumsi bahan bakar lebih efisien,” jelas Sultan Hartawan, Instruktur Technical Service Astra Motor NTB.

Salah satu penyebab paling umum busi cepat kotor adalah pembakaran yang tidak sempurna di ruang mesin. Bayangkan, saat mengisi bensin, apakah yakin kualitas bahan bakarnya bagus?

Kadang tanpa disadari, yang dipakai justru bensin oplosan atau berkualitas rendah yang mengandung banyak kotoran dan zat aditif murahan. Ketika bahan bakar ini terbakar di ruang mesin, sisa pembakaran akan menempel di ujung busi. Lama-kelamaan, busi dipenuhi kerak hitam.

Apalagi jika motor sering dipakai jalan pelan dalam waktu lama, mesin tidak sempat mencapai “panas maksimal”, sehingga pembakaran tidak optimal. Akhirnya, kerak karbon menumpuk dan busi pun cepat kehilangan performa.

Kualitas Busi yang Digunakan

Pernah membeli busi di toko pinggir jalan dengan harga terlalu murah? Hati-hati, karena busi murahan atau palsu biasanya tidak tahan panas dan ujungnya mudah berkerak. Bahannya pun belum tentu sesuai standar.

Ujung elektroda bisa cepat teroksidasi, dan kerak gampang menempel meskipun kondisi motor sehat. Karena itu, pastikan selalu menggunakan busi original sesuai rekomendasi pabrikan.

“Pastikan untuk rutin melakukan perawatan servis secara berkala setiap tiga bulan atau setiap menempuh jarak 3.000 km. Servis rutin di bengkel resmi seperti AHASS bisa membantu mendiagnosis sejak dini masalah di sistem pengapian, termasuk kondisi busi. Manfaatkan juga layanan PIT Express yang praktis untuk pengendara dengan mobilitas tinggi,” tutup Sultan. (Din)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *